fadel muhammad
this blog is just for have fun..
Minggu, 12 Mei 2013
Sabtu, 04 Mei 2013
Kamis, 09 Juni 2011
fadel muhammad: KODRAT 17
fadel muhammad: KODRAT 17: "Baiklah para pembaca yang baik dan budiman kali ini kita akan membahas mengenai ekskul KODRAT 17 yang tak diragukan lagi kemampuan nya......"
KODRAT SMA Plus Negeri 17
Baiklah para pembaca yang baik dan budiman kali ini kita akan membahas mengenai ekskul KODRAT 17 yang tak diragukan lagi kemampuan nya....
KODRAT 17 Adalah Kelompok Drama Anak Tujuh Belas yang merupakan sebuah ekstrakulikuler yang bergerak di bidang seni drama dan teater. Kodrat terbentuk pada tahun pertama SMA Plus Negeri 17 Palembang namun berkat kegigihan para anggota nya KODRAT bangkit kembali dan berhasil menjuarai berbagai macam event di- kota Pelembang bahkan tingkat Nasional. KODRAT juga terkenal kejayusannya dan penampilannya yang terlalu PD . Anak Kodrat memiliki fans yang tak terhitung lagi. KODRAT juga menjunjung tinggi nilai kekompakan dan kebersamaan oleh karena itu susah senang ditanggung bersama-sama.
sejumlah prestasi telah di ukir diantara nya :
- Juara 1 lomba Festival Seni Siswa Nasional th 2010 ( Provinsi) dan berhak mewakili sumsel di Surabaya
-Juara 1 lomba teater Islami di Pusri Palembang 2011 ( Kota )
-Juara Umum Lomba MAN 3 expo 2011 dengan menyabet 4 piala ( kota )
- Juara 1 lomba drama Smandupa 2011 ( kota )
- Juara 1 lomba Festival Seni Siswa Nasional 2011 ( provinsi ) dan berhak ke Makassar mewakili Sumsel
good luck :)
KODRAT 17
Baiklah para pembaca yang baik dan budiman kali ini kita akan membahas mengenai ekskul KODRAT 17 yang tak diragukan lagi kemampuan nya....
KODRAT 17 Adalah Kelompok Drama Anak Tujuh Belas yang merupakan sebuah ekstrakulikuler yang bergerak di bidang seni drama dan teater. Kodrat terbentuk pada tahun pertama SMA Plus Negeri 17 Palembang namun berkat kegigihan para anggota nya KODRAT bangkit kembali dan berhasil menjuarai berbagai macam event di- kota Pelembang bahkan tingkat Nasional. KODRAT juga terkenal kejayusannya dan penampilannya yang terlalu PD . Anak Kodrat memiliki fans yang tak terhitung lagi. KODRAT juga menjunjung tinggi nilai kekompakan dan kebersamaan oleh karena itu susah senang ditanggung bersama-sama.
sejumlah prestasi telah di ukir diantara nya :
- Juara 1 lomba Festival Seni Siswa Nasional th 2010 ( Provinsi) dan berhak mewakili sumsel di Surabaya
-Juara 1 lomba teater Islami di Pusri Palembang 2011 ( Kota )
-Juara Umum Lomba MAN 3 expo 2011 dengan menyabet 4 piala ( kota )
- Juara 1 lomba drama Smandupa 2011 ( kota )
- Juara 1 lomba Festival Seni Siswa Nasional 2011 ( provinsi ) dan berhak ke Makassar mewakili Sumsel
good luck :)
Selasa, 04 Januari 2011
Talking (Hot News) Menpora: Nurdin Sudah Direkomendasikan Mundur
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontroversi soal kepemimpinan Nurdin Halid dalam mengurus PSSI hingga kini masih jadi perbincangan hangat masyarakat sepak bola nasional. Bahkan,dorongan agar Nurdin segera lengser dari singgasananya makin keras disuarakan publik jelang digulirkannya Liga Primer Indonesia (LPI) 8 Januari mendatang.
Pasalnya PSSI dinilai tidak fair play dalam menyikapi keberadaan LPI dengan mengancam untuk memboikot turnamen tersebut dan menganggapnya barang ilegal justru semakin memicu tuntutan reformasi di tubuh otoritas sepak bola tanah air tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng pun angkat bicara soal reformasi di tubuh PSSI. Andi mengatakan, sebetulnya hal tersebut sudah ditetapkan dalam Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang dihelat 30-31 Maret 2010.
"Itu sudah merupakan hasil Kongres Sepakbola Nasional. Di sana kan ada soal reformasi, restrukturisasi dan seterusnya. Juga sesuai dengan tuntutan masyarakat," ujar Menpora di kantor Menkokesra, Selasa (3/1/2011).
Dengan pernyataannya tersebut, sebetulnya Menpora dengan halus meminta agar Nurdin Halid segera mundur dari jabatannya. Dalam butir pertama hasil rekomendasi kongres dijelaskan dengan gamblang bahwa PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat.
Tak hanya itu, kalimat lain sesudahnya juga mengatakan, PSSI juga harus mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang juga diharapkan masyarakat.
Dengan demikian, seharusnya semua pihak yang berada di PSSI, termasuk Nurdin Halid sepatutnya menjalankan rekomendasi yang direstui FIFA tersebut. Apalagi kini masyarakat makin menghendakinya untuk segera lengser.
"Rekomendasi KSN harus dijalankan oleh PSSI, jangan sampai ada penolakan. PSSI harus legawa karena semua untuk perbaikan prestasi sepak bola nasional ke depan," ujar Menpora dalam satu kesempatan sebelumnya.
7 rekomendasi KSN:
1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat
2. perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola
3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder terutama KONI dan pemerintah
4. Dilakukan pembinaan sejak usia dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK, dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum stadar nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Sepak Bola (SSB), Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP), dan Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa (PPLM) sepak bola
5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikan pendidikan formalnya
6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mndukung dan menunjang target dan encapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan)
7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara SEA Games 2011
Sumber
Pasalnya PSSI dinilai tidak fair play dalam menyikapi keberadaan LPI dengan mengancam untuk memboikot turnamen tersebut dan menganggapnya barang ilegal justru semakin memicu tuntutan reformasi di tubuh otoritas sepak bola tanah air tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng pun angkat bicara soal reformasi di tubuh PSSI. Andi mengatakan, sebetulnya hal tersebut sudah ditetapkan dalam Kongres Sepakbola Nasional (KSN) yang dihelat 30-31 Maret 2010.
"Itu sudah merupakan hasil Kongres Sepakbola Nasional. Di sana kan ada soal reformasi, restrukturisasi dan seterusnya. Juga sesuai dengan tuntutan masyarakat," ujar Menpora di kantor Menkokesra, Selasa (3/1/2011).
Dengan pernyataannya tersebut, sebetulnya Menpora dengan halus meminta agar Nurdin Halid segera mundur dari jabatannya. Dalam butir pertama hasil rekomendasi kongres dijelaskan dengan gamblang bahwa PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat.
Tak hanya itu, kalimat lain sesudahnya juga mengatakan, PSSI juga harus mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang juga diharapkan masyarakat.
Dengan demikian, seharusnya semua pihak yang berada di PSSI, termasuk Nurdin Halid sepatutnya menjalankan rekomendasi yang direstui FIFA tersebut. Apalagi kini masyarakat makin menghendakinya untuk segera lengser.
"Rekomendasi KSN harus dijalankan oleh PSSI, jangan sampai ada penolakan. PSSI harus legawa karena semua untuk perbaikan prestasi sepak bola nasional ke depan," ujar Menpora dalam satu kesempatan sebelumnya.
7 rekomendasi KSN:
1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat
2. perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola
3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder terutama KONI dan pemerintah
4. Dilakukan pembinaan sejak usia dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK, dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum stadar nasional untuk penyelenggaraan Sekolah Sepak Bola (SSB), Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP), dan Pusat Pendidikan Latihan Mahasiswa (PPLM) sepak bola
5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memperhatikan pendidikan formalnya
6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mndukung dan menunjang target dan encapaian sasaran untuk menuju prestasi (karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan)
7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara SEA Games 2011
Sumber
Selasa, 23 November 2010
MOM..
Ibu, I Miss You So Much
Oleh: Jamil Azzaini – Kubik LeadershipJakarta, Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003.
Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.
Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata, “Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu”. Sayapun menjawab “Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya” Dokter itu menjawab “Karena obat yang ini mahal Pak Jamil.” “Memang harganya berapa dok?” Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab “Dua belas juta rupiah sekali suntik.” “Haahh 12 juta rupiah dok, lantas sehari berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, “Sehari tiga kali suntik pak Jamil”.
Setelah menarik napas panjang saya berkata, “Berarti satu hari tiga puluh enam juta, dok?” Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara bergetar saya berkata, “Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan.” “Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak.” jawab dokter.
Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, “Ya Allah Ya Tuhanku… aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas. Ya Tuhanku… gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini.”
Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.
Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata “Pokoknya yang ngambil uangku kualat… yang ngambil uangku kualat…” Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu.
Usai berdoa saya merenung, “Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu.” Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?”
“Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil,” jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.
Sambil terbata saya berkata, “Ibu, maafkan saya… yang ngambil uang itu saya, bu… saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf… saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu.” Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar ibu saya berkata: “Ya Tuhan pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku tidak kualat, aku maafkan dia. Ternyata yang ngambil adalah anak laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar cepat sembuh.” Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.
Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata “Selamat pak, penyakit isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu.” Bulu kuduk saya merinding mendengarnya, sambil menjabat erat tangan sang dokter saya berkata. “Terima kasih dokter, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dokter.”
Saya meninggalkan ruangan dokter itu…. dengan berbisik pada diri sendiri Ibu, I miss you so much.”
***
Keterangan Penulis:
Jamil Azzaini adalah Senior Trainer dan penulis buku Best Seller KUBIK LEADERSHIP; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup.
Langganan:
Postingan (Atom)